5 LANGKAH CERDAS MENJELASKAN VIRUS CORONA KEPADA ANAK
Wabah
COVID-19 kini sudah resmi ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO. Hal ini
melihat penularan virus yang meningkat hingga 13 kali lipat di negara lain di
luar Tiongkok. Penetapan tersebut tentu membuat masyarakat semakin waspada,
terutama anak-anak. Namun, bagaimana menjelaskan ke anak perihal COVID-19?
Tips menjelaskan COVID-19ke anak
Sebagai
salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19, hampir setiap negara memutuskan
untuk menutup akses warga negara yang terinfeksi masuk ke kota alias lockdown kota. Penutupan
akses ini ternyata berimbas pada sarana publik lainnya, termasuk sekolah.
Hal
tersebut tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan di benak anak, terutama
ketika ada orang terdekat mereka yang menjadi pasien COVID-19. Kemungkinan anak
mengetahui COVID-19 dari berita memang ada, tetapi tidak ada salahnya mereka
mendengar dari orangtuanya sendiri.
Menurut
Victor Carrion, psikiater di Stanford Children’s Health, orangtua dan
pengasuhnya perlu menjelaskan COVID-19 ke anak sesuai dengan pertanyaan dan
usia mereka. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bahasa yang disampaikan
agar tidak menimbulkan kecemasan.
Berikut
ini ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda ketika memberitahu anak
perihal wabah penyakit ini.
Disini +++
Disini +++
1. Bertanya apa yang sudah anak ketahui
Sebelum
menjelaskan dengan lengkap tentang COVID-19 ke anak, ternyata Anda perlu
bertanya terlebih dahulu apa saja yang sudah mereka ketahui.
Bertanya
kepada anak pun perlu dilihat sesuai dengan usia mereka. Misal, untuk anak
berusia sekolah mungkin lebih baik bertanya apakah orang di sekolah sudah menjelaskan
COVID-19 dan apa yang dikatakan mereka.
Sementara
itu, bagi anak yang masih balita atau lebih kecil, Anda dapat menanyakan kepada
mereka apakah orang dewasa lainnya pernah membicarakan wabah penyakit
ini. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah selama ini anak mendengar
informasi yang benar atau tidak.
Setelah
itu, Anda bisa mulai mengajak anak untuk berdiskusi dan melihat bagaimana reaksi
mereka. Beberapa anak mungkin tertarik dan akan sering bertanya kepada Anda,
tetapi tidak sedikit pula yang jarang bertanya.
Oleh
karena itu, menjelaskan COVID-19 ke anak pun perlu melihat situasi terlebih
dahulu, apakah anak ingin mengikuti berita tersebut atau sekadar ingin
tahu.
2. Menjelaskannya dengan jujur dan mudah dipahami
Setelah
memperoleh informasi tentang apa yang sudah anak ketahui, kini saatnya
menjelaskan ke mereka tentang COVID-19 dengan bahasa yang mudah dipahami dan
jujur.
Pertama-tama,
usahakan untuk lebih fokus membantu anak merasa aman, tetapi tetap jujur.
Cobalah untuk tidak menjelaskan wabah infeksi virus ini terlalu detail dan
lebih dari yang ditanyakan oleh anak.
Sebagai
contoh, ada beberapa anak yang mungkin bertanya tentang sekolah mereka yang
ditutup dan Anda tentu dapat menjawab pertanyaan mereka dengan jujur.
Akan
tetapi, ketika mereka tidak pernah bertanya atau tidak pernah terjadi, Anda
tidak perlu mengangkat topik tersebut. Selain itu, ketika waktunya anak
bertanya dan kebetulan Anda tidak mengetahui jawabannya, jawablah dengan
jujur.
Setelah
itu, gunakan pertanyaan tersebut untuk mencari tahu bersama dengan anak melalui
laman resmi, seperti CDC, WHO, atau laman pemerintah tentang COVID-19.
Hal
ini bertujuan agar anak mengetahui tentang fakta yang ada dan tidak hanya
melihat berita tentang informasi menakutkan seperti angka kematian. Jangan lupa
untuk menggunakan suara yang tenang ketika mencoba menjelaskan COVID-19 ke
anak.
3. Beri ruang ketika anak merasa cemas
Menjelaskan
wabah COVID-19 ke anak tentu dapat menimbulkan rasa khawatir pada mereka.
Respons tersebut sangat wajar. Bahkan, banyak dari mereka yang mungkin cemas
apakah hal tersebut akan terjadi pada mereka atau orang yang
disayanginya.
Terlebih
lagi, tidak sedikit pemberitaan di media sosial atau platform lainnya yang
menunjukkan informasi menakutkan bagi mereka.
Apabila
hal tersebut terjadi, usahakan arahkan anak ke konten yang sesuai usia anak,
sehingga mereka tidak menemukan berita yang salah atau membuat mereka
takut.
Cobalah
untuk memberitahu mereka bahwa COVID-19 pada anak tidak menimbulkan kondisi
yang parah seperti orang dewasa. Selain itu, buatlah diri Anda sebagai orangtua
dan orang dewasa yang dapat diandalkan untuk membicarakan rasa takut atau
mencari jawaban atas COVID-19.
4. Membantu anak agar merasa terkendali
Menyaring
berita tentang COVID-19 kepada anak memang baik, tetapi membantu mereka agar
merasa bahwa situasinya terkendali juga tidak kalah penting.
Anda
mungkin dapat mulai menjelaskan ke anak tentang gejala COVID-19 tidak
menimbulkan gejala yang berat pada mereka. Namun, jangan lupa untuk
mengingatkan anak dan remaja agar tetap melakukan upaya pencegahan, seperti
mencuci tangan dengan benar dan menjaga kebersihan tubuh.
Banyaknya
informasi yang masuk seputar angka kematian dan tingkat penularan yang tinggi
tentu membuat anak semakin khawatir. Anda bisa menyeimbangkannya dengan
meyakinkan mereka bahwa rumah sakit dan dokter siap untuk merawat orang yang
terinfeksi.
Bahkan,
memberitahu anak bahwa para ahli sedang mengembangkan vaksin COVID-19 ternyata
dapat meringankan rasa khawatir mereka meskipun sedikit.
Sementara
itu, bagi remaja ternyata lebih khawatir terhadap anggota keluarga lainnya
dibandingkan dirinya sendiri. Apabila anak merasa cemas dengan kondisi kakek
dan neneknya, biarkan anak menghubungi mereka untuk mengetahui kabar terbaru
dari sana.
Dengan
demikian, Anda dapat menjelaskan COVID-19 ke anak dengan tenang, tetapi tetap
berhati-hati.
5. Tetap melanjutkan pembicaraan tentang COVID-19
Sebenarnya,
menjelaskan wabah COVID-19 ke anak tidak dapat dilakukan satu atau dua kali
saja. Informasi seputar penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini akan
terus berlanjut sampai benar-benar berakhir.
Maka
itu, Anda perlu selalu memeriksa anak Anda. Bahkan, Anda bisa menggunakan
COVID-19 sebagai salah satu sarana agar anak belajar tentang tubuh mereka,
seperti sistem kekebalan tubuh dapat melawan virus dan penyakit.
Selain
itu, terus memberitahu informasi terkini tentang COVID-19 ternyata juga penting
jika mereka bertanya.
Namun,
ketika Anda ingin mendiskusikan tentang wabah ini dengan anak, cobalah ajukan
pertanyaan tentang pendapat mereka. Hal ini bertujuan agar Anda mengetahui apa
yang anak rasakan dan membuka obrolan yang tidak melulu seputar berita COVID-19.
Menjelaskan COVID-19 ke anak memang tidak mudah karena
membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian yang tinggi. Apabila Anda merasa tidak
dapat menangani hal ini sendiri, minta bantuan kepada pasangan atau anggota
keluarga lainnya yang sudah dewasa.
Baca Juga:
0 Response to "5 LANGKAH CERDAS MENJELASKAN VIRUS CORONA KEPADA ANAK"
Post a Comment